Apa Itu TBS Pada Seleksi LPDP? Seberapa Sulit Sih?
LPDP merupakan salah satu beasiswa idaman di Indonesia saat ini. Bagaimana tidak, beasiswa satu ini menawarkan banyak benefit pada penerimanya. Namun perlu diketahui bahwa terdapat beberapa rangkaian seleksi untuk bisa mendapatkan beasiswa satu ini. Oleh karena itu bagi sobat yang berminat unuk mendaftar beasiswa satu ini, sangat disarankan untuk menyiapkannya dari jauh- jauh hari.
Adapun beberapa rangkaian tes LPDP umumnya terdapat 3 tahapan, seperti seleksi administrasi, Tes Bakat Skolastik (TBS), dan substansi. Terdapat pengecualian bagi mereka yang mendaftar menggunakan jalur LoA. Ya, mereka yang mendaftar menggunakan jalur LoA akan langsung ke sekelsi substansi begitu dinyatakan lolos seleksi administrasi. Berbeda dengan mereka yang daftar tanpa LoA, yang mana mereka diwajibkan mengikuti Tes Bakat Skolastik setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Banyak dari calon pendaftar mungkin masih awam dengan Tes Bakat Skolastik. Berikut penjelasannya.
Apa Itu Tes Bakat Skolastik
Tes Bakat Skolastik atau yang biasa disebut TBS merupakan rangkaian tes kedua yang harus dilalui para pendaftar beasiswa LPDP. Tes ini bersifat wajib bagi mereka yang mendaftar dengan jalur Non LoA. Tujuan utama dari Tes Bakat Skolastik yaitu untuk mengetahui potensi akademik calon penerima beasiswa serta mengukur kemampuan kognitif yang didasari pada kemampuan intelegensi.
Bagi kamu yang belum tahu, Tes Bakat Skolastik terdiri dari 60 soal dengan 3 subtest berbeda (Verbal, Numerik, Pemecahan Masalah). Ketiga subtest tersebut tentunya harus dikerjakan semaksimal mungkin agar mendapatkan skor tinggi. Tes Bakat Skolastik sendiri memiliki standar nilai minimal yang harus dicapai, yang mana jika pendaftar berhasil mendapatkan nilai sesuai dengan nilai minimal atau melebihi, maka bisa dipastikan mereka lolos ke tahap akhir.
Sebagai contoh pada seleksi LPDP batch 2 2024, passing grade TBS untuk jalur reguler yaitu 160. Jika peserta mendaftar jalur reguler dan mendapatkan nilai TBS dibawah 160, maka dinyatakan tidak lulus TBS. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk belajar TBS sejak awal.
Tes Bakat Skolastik sendiri terdiri dari 60 soal dengan rincian sebagai berikut:
- Tes Verbal = 23 Soal (harus dikerjakan dalam waktu 30 menit)
- Tes Numerik = 40 soal (harus dikerjakan dalam waktu 40 menit)
- Tes Pemecahan Masalah = 12 soal (harus dikerjakan dalam waktu 20 menit)
Seberapa Sulit Tes Bakat Skolastik
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Tes Bakat Skolastik terdiri dari 60 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 90 menit. Itu artinya kamu hanya memiliki waktu 90 detik untuk mengerjakan satu soal. Waktu yang tentu sangat singkat tentunya, mengingat terdapat beberapa perbedaan antara TBS LPDP, TPA, ataupun CPNS.
Perlu diketahui bahwa soal- soal TBS sedikit lebih sulit daripada TPA ataupun CPNS. Alasan pertama yaitu karena pada tes TBS tidak ada soal- soal figural (analisis seri gambar, mencocokan gambar) seperti pada tes TPA Bapennas ataupun CPNS. Alasan selanjutnya yaitu karena soal- soal TBS LPDP merupakan versi upgrade dari TPA Bapennas/ CPNS.
Oleh karena itu maka sebelum menghadapi Tes Bakat Skolastik, terdapat beberapa saran yang perlu dilakukan, yaitu:
Sering Latihan
Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu kamu harus sering- sering latihan soal. Saat ini terdapat sangat banyak referensi belajar TBS baik melalui buku cetak ataupun melalui internet. Gunakan timer saat latihan soal agar nantinya kamu terbiasa. Latihan 5-10 soal setiap hari tentu sangat embantu kamu untuk mempersiapkan Tes Bakat Skolastik.
Mengikuti Try Out
Untuk mendapakan vibes seperti pelaksanaan TBS yang sebenarnya, maka sangat disarankan untuk mengikuti Try Out. Tujuannya yaitu untuk mengikur sampai sejauh mana persiapan kamu dalam menghadapi TBS. Benefit mengikuti Try Out yaitu selain kamu dapat mengetahui skor yang didapat, kamu juga akan terbantu dengan pembahasan soal yang akan diberikan begitu pelaksanaan Try Out telah selesai.
TBS tingkat kesulitannya hampir sama kaya TPA Bapennas 😄
ReplyDelete